Ditengah modernisasi dan juga keragaman yang ada di wilayah Kabupaten Banggai Laut yang multi etnis tentunya terdapat banyak perbedaan dan tantangan untuk terus memelihara rasa persaudaraan dan persatuan.
Bapak Taufik Malida yang saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Banggai Laut mengajak seluruh lapisan masyarakat kabupaten Banggai Laut untuk bersama-sama agar hidup rukun dan damai dalam bingkai persatuan dan kesatuan.
Pihaknya menyerukan agar seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban dilingkunganya serta menghormati dan menerima setiap aspek dari perbedaan, karena dengan perbedaan juga kita dapat mengambil hikma tentang budaya hidup toleransi antar sesama walaupun ditengah-tengah keberagaman dan banyaknya perbedaan, seperti indahnya pelangi akibat dari polarisasi berbagai macam jenis cahaya dan warna.
Jangan kita biarkan ada orang-orang yang menjadi provokator bergerak dengan leluasa untuk memecah belah ukhuwah (persaudaraan), dimana dalam agama Islam kita wajib menjaga 3 (tiga) macam ukhuwah yakni ukhuwah islamiyah yang artinya persaudaraan antar sesama umat Islam, ukhuwah wathaniyah berarti persaudaraan antar sesama bangsa dan terakhir ukhuwah basyariyah/insaniyah yang bermaksud persaudaraan antar sesama manusia, ujar mantan ketua FKUB kabupaten Banggai Laut tersebut.
Ayo kita hindari penyebaran berita hoax, provokator, isu SARA, jangan mudah terprovokasi terkait dengan informasi-informasi di media sosial yang belum tentu kebenaranya, jauhkan diri dari segala perpecahan dan permusuhan agar rasa persaudaraan dan persatuan terus tetap terjaga sehingga keamanan dan ketertiban tetap terpelihara dan tentunya kita dapat bersama membangun kabupaten Banggai Laut agar menjadi lebih maju dan masyarakatnya lebih sejahtera, tutup Ketua MUI Banggai Laut.
