Aksi Unjuk Rasa Masyarakat Adat Tolaki Mekongga Seminggu Menduduki Lokasi PT Vale Indonesia Tbk

Sulawesi Tenggarabidikhukumnews.com

Masyarakat Adat Tolaki Mekongga masih terus melakukan aksi pendudukan di lokasi PT Vale Indonesia Tbk, Kolaka, Sulawesi Tenggara. Aksi ini telah berlangsung selama seminggu, sebagai bentuk protes terhadap kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh PT Vale Indonesia Tbk.

Masyarakat adat tersebut menuntut agar PT Vale Indonesia Tbk memenuhi janji-janji yang telah dibuat, seperti merekrut tenaga kerja loka dan kontraktor lokal Mereka juga menuntut agar PT Vale Indonesia Tbk membangun smelter yang telah dijanjikan.

Massa Aksi Mengingatkan PT.Vale Indonesia Tbk, pernah Berjanji Pada Tahun 2022 PT.Vale Indonesia Tbk di demo didepan kantor DPRD Kabupaten Kolaka pada Senin,22 Maret 2022, Hasmir selaku KTT PT. Vale Indonesia akan menepati janjinya untuk bangun Pabrik Ore Nikel di Tanah Mekongga.

Sebelumnya itu, ratusan pemuda Kabupaten Kolaka yang tergabung dalam organisasi Tamalaki Wonua Mekongga (TWM) Sultra bersama Forum Komonikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Tolaki (FKMT) menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD Kabupaten Kolaka.

Pembuktian tersebut untuk membangun Pabrik Semelter Ore Nikel Hasmir Sebagai KTT PT. Vale Indonesia membuat peryataan secara tertulis dihadapan para massa aksi yang sedang melakukan unjukrasa.

“Insya Allah kami akan membangun pabrik Semelter Ore Nikel pada tahun 2022 ini juga, bila pabrik smelter kami tidak bangun untuk tahun ini maka saya sebagai KTT di perusahaan PT. Vale Indonesia siap akan mengundurkan diri dari Perusahaan PT. Vale Indonesia,” Ucap Hasmir dengan janjinya dengan membuat pernyataan tertulis di hadapan ratusan massa aksi,Tapi kenyataannya sampai sekarang Smelter belum terlesiassi

Aksi pendudukan ini dilakukan secara damai dan terorganisir. Masyarakat adat tersebut membawa tenda dan peralatan lainnya untuk mendirikan kamp di lokasi PT Vale Indonesia Tbk. Mereka juga melakukan orasi dan menyanyikan lagu-lagu tradisional Serta Tarian Lulo untuk memperkuat semangat dan solidaritas.

PT Vale Indonesia Tbk belum memberikan tanggapan resmi atas aksi pendudukan ini. Namun, perusahaan tersebut telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat secara damai.

Masyarakat adat Tolaki Mekongga berharap bahwa aksi ini dapat menjadi perhatian serius dari pihak PT Vale Indonesia Tbk dan pemerintah apa bila tuntutan mereka tidak di Penuhi Muhammad Jayadin SE sebagai Ketua Lembaga Adat Tolaki (Lat) menyatakan Akan melakukan aksi yang lebih besar lagi dan tetap bertahan menduduki Lokasi PT.Vale Indonesia Tbk, sehingga tuntutan mereka dapat dipenuhi dan keadilan dapat ditegakkan.

Reporter: Kaperwil Sultra-Mulyadi Ansan