Masyarakat Adat Tolaki Mekongga Masih Bertahan dua Malam Menduduki Lokasi PT Vale Indonesia Tbk

Kolaka, Sulawesi Tenggarabidikhukumnews.com

Masyarakat Adat Tolaki Mekongga masih terus melakukan aksi pendudukan di lokasi PT Vale Indonesia Tbk, Kolaka, Sulawesi Tenggara. Aksi ini telah berlangsung selama dua malam, sebagai bentuk protes terhadap kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh PT Vale Indonesia Tbk.

PT Vale Indonesia Tbk Site Pomalaa memang dituding telah membohongi masyarakat adat Tolaki Mekongga. Perusahaan ini sebelumnya berjanji akan merekrut karyawan dan kontraktor lokal, namun hingga saat ini belum ada realisasi yang signifikan

Selain itu, PT Vale Indonesia Tbk juga dianggap tidak serius dalam membangun smelter di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Smelter yang dijanjikan akan dibangun pada tahun 2025 tidak kunjung terwujud

Masyarakat adat Tolaki Mekongga merasa kecewa dan marah atas kegagalan PT Vale Indonesia Tbk dalam memenuhi janji-janjinya. Mereka menuntut perusahaan untuk memprioritaskan rekrutmen karyawan lokal dan membangun smelter yang telah dijanjikan

Sementara itu, PT Vale Indonesia Tbk mengklaim bahwa mereka telah merekrut 70% karyawan lokal di Pomalaa. Namun, masyarakat adat Tolaki Mekongga mempertanyakan kebenaran klaim tersebut

Pernyataan Ketua Lembaga Adat Tolaki Kolaka (Lat) Muhammad Jayadin, SE mengharapkan Presiden Direktur Bernadus Hermanto bisa hadir dan mendengarkan langsung Aspirasi dan Tuntutan Masyarakat adat Tolaki Mekongga.

Yg jelasnyaa kami bertahan disini sampai ada keputusan yang nyata dari Presdir PT Vale Indonesia Tbk pusat, bukan yang dari management PT.Vale Iindonsia Tbk Site Pomalaa

dan tidak akan berdiskusi ,Demo Masyarakat Adat Mekongga Desak PT Vale Indonesia dan Mitra Kerja Nasional
tuntutan terkait dengan pemberdayaan tenaga kerja lokal dan pengusaha lokal.

PT. Vale Site Pomalaa karena Pimpinan dan Manajemen PT.Vale Indonesia Tbk Terlalu Sering Berbohong kepada Masyarakat Adat Tolaki Mekongga berulang kali terkhusus Pak RIFAI berulang kali membohongi dan menjanjikan tak satupun terealisasikan dan akan menduduki lahan PT.Vale Indonesia Tbk Site Pomalaa sampai Aspirasi dan Tuntutan kami Di Penuhi ungkapnya.

Masyarakat adat tersebut menuntut agar PT Vale Indonesia Tbk memenuhi janji-janji yang telah dibuat, seperti merekrut tenaga kerja lokal dan memberikan kompensasi yang adil atas lahan yang telah digunakan. Mereka juga menuntut agar PT Vale Indonesia Tbk membangun smelter yang telah dijanjikan

Aksi pendudukan ini dilakukan secara damai dan terorganisir. Masyarakat adat tersebut membawa tenda dan peralatan lainnya untuk mendirikan kamp di lokasi PT Vale Indonesia Tbk. Mereka juga melakukan orasi dan menyanyikan lagu-lagu tradisional dan Tarian Lulo untuk memperkuat semangat dan solidaritas.

PT Vale Indonesia Tbk belum memberikan tanggapan resmi atas aksi pendudukan ini. Namun, perusahaan tersebut telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat secara damai

Aksi pendudukan ini masih berlangsung dan diikuti oleh ratusan masyarakat adat Tolaki Mekongga. Mereka berharap bahwa aksi ini dapat memperoleh perhatian dari pihak PT Vale Indonesia Tbk dan pemerintah, sehingga tuntutan mereka dapat dipenuhi.

Reporter: Kaperwil Sultra-Mulyadi Ansan