Sekjen Lpi Desak APH Tindak Tegas MBG Yang Mengakibatkan Keracunan, Dan Tutup MBG Yang Tidak Memiliki SLHS!
Sukabumi – bidikhukumnews.com Tb.Saepulbahri S.H.,M.H , Sekertaris Jenderal Laskar Pasundan Indonesia (LPI) mengatakan kepada awak media pihaknya menyoroti serius terkait penomena keracunan makanan bergizi geratis (MBG) di Kabupaten sukabumi, Jawabarat.
Yang mana menurut Tb.saepulbahri apa yang terjadi hari ini adalah bentuk dari kelalaian pemerintah mulai dari daerah dan juga pemerintah pusat terkait sistem pengawasan yang dinilai lemah untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di Kabupaten Sukabumi” Cetus Tb.Saepulbahri
Tb.Saepulbahri pun menambahkan dirinya dengan tegas meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk bertindak tegas terhadap dapur dapur MBG yang mengakibatkan beberapa siswa siswi bahkan guru keracunan di beberapa wilayah yang ada di kabupaten sukabumi serta terhadap pengawas untuk lebih jeli memperhatikan kualitas gizi yang di berikan yang mana .
Sangat miris jika melihat komposisi gizi di beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Sukabumi yang mana jelas ada jangan sampai tujuan mulai program ini tercoreng oleh ulah ulah oknum yang memanfaatkan dan berkepentingan sekedar mencari keuntungan untuk pribadi dan yayasan saja” Tegas Tb.Saepulbahri
Maka dengan hal itu Lpi meminta pihak terkait untuk mentransfarankan jumlah SPPG yang ada di Kabupaten Sukabumi yang mana jelas ada beberapa syarat mutlak dalam proses pembikinan dapur MBG mulai dari kualitas kehigienisan sampai dengan aspek sanitasi
Sehingga jelas syarat tersebut salah satunya adalah dengan memiliki Sertifikasi Laik Higienis Dan Sanitasi (SLHS) yang di keluarkan kementrian kesehatan bukan dinas kesehatan .
Jadi Lpi mendesak Pemerintah pusat dan daerah untuk mengkroscek ulang bagi dapur MBG yang tidak memiliki SLHS wajib untuk di tutup yang mana jelas tidak adanya SLHS menjadi salah satu bukti kerawanan akan aspek nilai gizi serta kehigienisan dari makanan yang disajikan dan itu sangat berpengaruh
Bahkan dengan penomena banyaknya siswa siswi yang keracunan ini sudah jelas dapur tersebut perlu di cek SLHS nya kalo tidak ada berarti mereka tidak memikirkan aspek keselamatan dari pengosumsi MBG sehingga mengakibatkan banyaknya yang keracunan dari makanan tersebut,” pungkasnya.
Reporter: Afrizal