Pemerintah Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, berkomitmen mempercepat pembangunan desa yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Kepala Desa Tenjojaya, Jamaludin Azis, menegaskan tiga prioritas utama yang tengah digencarkan, yakni kebersihan lingkungan, pencapaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta penguatan ekonomi melalui program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
“Di Tenjojaya terdapat tiga kadusunan, yaitu Tenjojaya, Panenjoan, dan Cikuya. Semuanya bergerak serentak mendukung program desa agar target 2025 bisa tercapai dengan maksimal,” ujar Jamaludin saat ditemui dalam program Sorotan Desa.
Kampanye kebersihan menjadi salah satu fokus pemerintah desa. Jamaludin menegaskan pihaknya terus menggalakkan gerakan tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai, sesuai arahan pimpinan daerah. “Kami ingin Tenjojaya benar-benar menjadi desa yang bersih dan sehat,” tegasnya.
Sektor PBB juga menjadi perhatian serius. Pada 2024, capaian PBB Desa Tenjojaya mencapai 90 persen, dan pemerintah desa menargetkan 100 persen pada 2025. “Kami ingin lebih baik dari tahun sebelumnya, minimal melampaui capaian 2024,” jelasnya.
Di bidang ekonomi, keberadaan Kopdes Merah Putih diarahkan untuk mendukung para petani yang menjadi mayoritas penduduk desa. Program ini berfokus pada penyediaan sarana produksi pertanian (SAPROTAN) untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan warga. “Harapannya Kopdes Merah Putih bisa memperkuat ekonomi kerakyatan dan membawa Tenjojaya menuju Desa Maju, Unggul, Berbudaya, dan Barokah,” tutur Jamaludin optimistis.
Sebagai desa hasil pemekaran dari Desa Pamuruyan, Tenjojaya memiliki potensi sumber daya alam melimpah, mulai dari tambang pasir kuarsa hingga potensi wisata alam seperti bukit sejuk dan aliran sungai deras. Selain itu, terdapat peninggalan sejarah masa kolonial Belanda dan Jepang, berupa bangunan tua dan gua yang dapat dikembangkan menjadi wisata budaya.
Dengan pengelolaan yang tepat dan dukungan investasi, Desa Tenjojaya diyakini dapat berkembang pesat dan menjadi desa percontohan di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Lokasi: Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Potensi Budaya: Bangunan peninggalan Belanda yang dijadikan aset desa.
Wisata: Bukit Panenjoan dengan panorama indah dan udara sejuk.
Kegiatan Sosial: Tradisi gotong royong rutin, terutama menjelang peringatan Hari Jadi Desa.
Nilai Strategis: Potensi sejarah dan wisata yang dapat menggerakkan perekonomian warga.
