Bogor bidikhukumnews.com–Mang Bonet Selalu Tersenyum Ketika para pembeli langganan nya berdatangan, Dengan jaket hijau menemaninya di hari itu, tapi suara sapa dan tawa terdengar tak asing bagi pelanggan setianya, itulah mang bonet sapaan akrabnya selalu berkeling berjalan kaki memikul kerancan plastik penuh jualannya
Pria paruh baya berumur 50 tahun Mang Bonet penjual jagung popron keliling ditengah sulitnya ekonomii, sejak siang hari sampai larut malam berjualan jagung pocpron keliling yang menjadi lumbung rejekinya sehari-hari. Sekitar 20 tahun sudah, bapak ini menggeluti pekerjaannya, sumber penghasilan jualan mampu menghidupi istri dan menyekolahkan tiga anaknya.
Mang bonet bergelut bejualan pocpron 20 tahun silam. Beliau berjualan karena hilangnya pekerjaan dan pada saat itu tidak bisa lagi untuk bekerja, karena milihat istri dan anak nya mg bonet pun memutuskan untuk berjualan keliling karena tidak ada cara lain selain berjualan jagung pocpron
Pria kelahiran Bogor Jawa barat, ini puluhan tahun jualan pocpron sampai Berkeliling di Bogor tapi seiring berjalan waktu, faktor usia membuat mang bonet berjaualan keliling
Sesekali mg bonet melepas topi dari kepala untuk mengipas kelelahanya dan sembari mengelap keringat nya dengan lap bersih di pundak nya dan senyum di iringi oleh mg bonet Sembari mengobrol saat di wawancara.tim media bidik hukum.tapi tak membuat keceriaannya berjualan luntur. Itu semua lakoni demi keluarga dan si bungsu yang duduk di bangku sekolah dasar karena mang bonet tidak ingin membuat keluarga dan anak nya termenung.
Selama pandemi Covid-19 membuat sejumlah usaha ditutup, bahkan tidak sedikit yang gulung tikar karena terputusnya penghasilan. Hal yang sama dirasakan mg bonet, dimasa awal pandemi di Indonesia membuatnya berhenti berjualan karena takut tertular virus Covid-19 di situlah mg bonet sedih memikirkan cara lain agar bisa membuahkan hasil untuk makan sehari hari nya tapi itu tidak membuahkan hasil nya dan mg bonet pun hanya bisa mengisi waktu luang saja.
Mengisi waktu luang selama masa awal pandemi Covid-19 di Indonesia, mang bonet banyak berkumpul dengan keluarga, hobinya menonton bola dan memancing menjadi pelampiasan karena tak bisa jualan selain itu mg bonet juga bermain dengan anak untuk menghibur anak yg masih balitanya.
Setelah kebijakan new normal diterapkan pemerintah Indonesia, mg bonet kembali berjualan jagung Keliling. Kali ini beda suasana, karena wajib mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Masker menjadi perlengkapan yang wajib dibawanya saat berjualan
Sehari mang bonet mampu menghabiskan 100 bungkus sampai 200 dengan harga dari Rp 1000 rupiah Modal bahan-bahan untuk jualan 100.000 ribu rupiah, baginya soal untung kecil atau besar tidak masalah, yang terpenting halal dan jualannya disukai pelanggan pelanggan suka dengan apa yg Mang Bonet jual alhammdulillah, kalau pelanggan
Tri joyo & Ayi Sunarya