Suara ‘Telolet’ Bus Ganggu Warga Ci leutuh Desa Ciderum

Bogor bidikhukumnews.com- Warga wates dan Sekitarnya Desa Ci derum kecamatan Caringin Kabupaten Bogor agar sopir bus yang membawa penumpang Ke arah Wisata Pancawati membunyikan klakson ‘telolet basuri’. Pasalnya, warga terganggu bunyi bising dari klakson tersebut.
Tim Bidik Hukum Nasional mencoba mengunjungi salah satu rumah warga yang Terlewati bus Wisata tersebut. Rz (34) mengatakan jika lewat bus yang mengarah ke Villa /Wisata membunyikan klakson telolit sangat terganggu apalgi sedang ada kegiatan di Mesjid tuk waktu beribadah
Menurut Rz suara telolet yang dianggap sebagai hiburan dapat mengancam keselamatan anak-anak yang tinggal di sepanjang jalan yang dilintasi bus tersebut.
“Kedua faktor keselamatan ketika anak-anak keluar jalur atau ke tengah jalan, berjoget ria seperti itu dan pada akhirnya ada yang keserempet, justru keserempetnya bukan sama bus tapi sama motor, sangat disayangkan kasihan pengguna motor ketika tidak tahu apa-apa, mending hanya keserempet dan selamat, tapi kalau ketabrak sama motor dan menimbulkan luka atau kecelakaan berat itu sangat disayangkan,” ungkapnya.

Rz meminta agar polisi turun tangan, dia menyebut suara telolet itu sangat bising. Menurutnya, tidak ada suara telolet saja sudah bising dengan suara mesin kendaraan apalagi ada suara telolet. Terlebih di rumah Rz ada anak kecil dan dirinya mengaku terganggu saat beristirahat.
“Untuk suara begitu bising lebih dari knalpot motor yang saat ini diviralkan dan ada Undang-undangnya. Kita berharap ada teguran dari pihak kepolisian, khususnya Lantas tolong untuk telolet, lebih daripada kebisingan knalpot itu bisa ditilang atau ditindaklanjuti. Atau bisa dibuktikan Silakan diam di depan bus, nyalakan dan dengarkan sendiri seperti knalpot bising yang didengar penggunanya,” jelas Rz
“Sering, tiap hari, sedangkan pekerjaan saya tidak seperti orang lain, kerja pagi pulang sore, kami kadang-kadang pulang sampai malam atau pagi dan kita istirahat di siang hari, itu sangat menganggu dan saya mengimbau kepada pengguna hus kita harus saling menghormati keadaan di jalan dan mengetahui efek yang dia lakukan terutama untuk anak-anak,” terang Rz
Pewarta .trijoyo & Abuy






