Cianjur // Bidikhukum.news.com/
– Melihat dari pertumbuhan domistik bruto atau sumbangan dari pertumbuhan konsumsi, investasi, pertumbuhan anggaran belanja dan ekspor impor. Kontribusi investasi di negara kita yang paling besar itu bersumber dari belanja masyarakat atau konsumsi.
Hal itu dikatakan anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Budhi Setiawan kepada wartawan seusai kegiatan desiminasi hasil kesepakatan kerjasama penanaman modal di daerah yang dilakukan di Sanggabuana Hotel & Resort -Cianjur, Kamis (3/8/2023).
“Saat ini kondisi perekonomian kita sangat baik, karena 80 persen pertumbuhan ekonomi kita itu murni dari kekuatan internal perekonomian di dalam negeri, yakni kontribusi dari belanja masyarakat (Konsumsi ), Investasi dan dari belanja pemerintah,” terang Budhi
Menurutnya, jumlah APBN kita di dalam sumbangan terhadap produk-produk memang tidak lebih dari 7 persen. Yang lebih besar itu dari kontribusi Konsumsi hingga capaian 50 persen. Sedangkan angka Investasi kita 20 persen, ini menunjukan kemajuan.
Dengan besarnya kontribusi Konsumsi, kata Budhi, perlu didorong oleh semua pihak, salah satunya kebijakan untuk mempermudah perizinan-perizinan usaha masyarakat.
Selain itu, mensosialisasikan program berbasis Online Single Service (OSS) yang telah dicetuskan pemerintah tahun 2021. Maka Komisi VI DPR RI bermitra dengan BKPM Kementrian Investasi melakukan desiminasi hasil kesepakatan kerjasama penanaman modal di daerah, seperti kegiatan tadi.
“Itu penting, untuk pengetahuan warga masyarakat yang ingin mengajukan proses perizinan usaha. Misalnya pelaku UMKM ingin membuat perizinan tidak ribeut kesana-kesini. Tapi saat ini bisa dilakukan dengan sistem OSS “. Tutupnya (YAN)